INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
Bumi
kita tersusun dari bermacam-macam komponen, baik komponen biotik maupun
komponen abiotik. Komponen biotik sendiri juga terdiri dari
bermacam-macam makhluk hidup, ada monera, protista, fungi, plantae dan
animalia. Semua komponen tersebut tidak ada yang bisa berdiri sendiri,
semua saling ber-Intereraksi, interaksi antarkomponen ekologi dapat
berupa interaksi antarorganisme, antarpopulasi, dan antarkomunitas. Dalam artikel ini akan membahas interaksi-interaksi tersebut.
Semua
makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap
individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau
lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu
dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar
kita.
Interaksi
antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang
kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai
berikut.
1. Simbiosis
Simbiosis
adalah hidup bersama antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis.
Simbiosis dapat dibagi menjadi tiga, yaitu simbiosis mutualisme,
simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme.
a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme
adalah hidup bersama antara dua makhluk hidup yang keduanya saling
diuntungkan, misalnya, simbiosis antara bunga dan lebah, jamur dan
ganggang, burung jalak dan badak, serta kacang tanah dan bakteri
Rhizobium.
- Lebah dengan bunga. Lebah mendapatkan madu sebagai makanannya, sedangkan bunga terbantu penyerbukannya oleh lebah. Pada saat mengisap madu, benang sari akan terbawa oleh lebah sehingga pada saat lebah mengisap madu bunga lain, benang sari yang menempel tadi akan menempel di kepala putik bunga lain sehingga terjadilah penyerbukan.
- Badak dan burung jalak. Burung jalak akan memakan kutu-kutu yang terdapat pada kulit badak sehingga badak terhindar dari rasa gatal yang disebabkan oleh kutu tersebut, sedangkan burung jalak juga diuntungkan karena dapat memperoleh makanan dengan memakan kutu tersebut.
- Kacang tanah dan bakteri Rhizobium. Kacang tanah dan bakteri saling diuntungkan. Bakteri Rhizobium dapat mengikat nitrogen dari udara yang kemudian dimanfaatkan oleh tanaman kacang tanah, sedangkan bakteri terlindungi dan mendapatkan air dan nutrisi dari bintil-bintil akar kacang tanah.
b. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme
adalah hidup bersama antara dua makhluk hidup berbeda jenis, tetapi
satu makhluk hidup diuntungkan (parasit) dan satu makhluk hidup
dirugikan (inang). Misalnya, simbiosis antara cacing pita dengan tubuh
manusia, jamur dengan tubuh manusia, kutu kepala dengan tubuh manusia,
dan benalu dengan tubuh manusia. Makhluk hidup yang diuntungkan biasa
disebut parasit dan makhluk hidup yang dirugikan disebut inang.
Parasit
yang hidup di luar tubuh inang disebut dengan ektoparasit, sedangkan
parasit yang tumbuh di dalam tubuh inang disebut endoparasit. Contoh
lain simbiosis parasitisne adalah sebagai berikut:
- Cacing pita dan tubuh manusia. Cacing pita hidup secara endoparasit di dalam usus manusia. Manusia dirugikan karena cacing pita mengisap darah dan sari makanan yang dibutuhkan manusia sehingga manusia menjadi kurus dan pucat karena kekurangan darah dan sari makanan. Cacing pita menjadi diuntungkan karena mendapat makanan untuk kelangsungan hidupnya.
- Jamur dan tubuh manusia. Jamur seperti jamur panu hidupnya menempel pada kulit manusia. Jamur diuntungkan karena mendapat makanan dari tubuh manusia. Manusia dirugikan karena selain merasakan gatal, manusia juga kehilangan zat makanan yang diambil oleh jamur.
- Kutu kepala dan tubuh manusia. Kutu kepala hidup secara ektoparasit di kepala manusia. Kutu diuntungkan karena mendapat makanan atau mengisap darah manusia. Manusia dirugikan karena kehilangan darah dan rasa gatal yang ditimbulkan karena gigitan kutu tersebut.
- Benalu dan pohon avokad. Benalu diuntungkan karena mendapat makanan dengan mengisap sari makanan dari tubuh pohon avokad, sedangkan pohon avokad dirugikan karena kehilangan sari makanan yang diambil oleh benalu.
c. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme
adalah hidup bersama antara dua makhluk hidup berlainan jenis, salah
satu makhluk hidup diuntungkan dan makhluk hidup yang lain tidak
dirugikan, misalnya, simbiosis antara anggrek dan pohon mangga; antara
ikan hiu dan ikan remora.
- Anggrek dan pohon mangga. Anggrek dapat hidup dengan menempel pada batang pohon mangga dan pohon mangga yang ditempelinya tidak dirugikan karena anggrek dapat membuat makanan sendiri sehingga tidak mengisap makanan dari pohon mangga yang ditumpanginya.
- Ikan hiu dan ikan remora. Ikan remora yang selalu berdekatan dengan ikan hiu dapat memperoleh makanan dari sisa-sisa makanan yang dimakan ikan hiu. Selain itu, ikan remora mendapat tempat berlindung dari hewan-hewan pemangsa. Ikan hiu tidak dirugikan karena keberadaan kawanan remora kecil ini.
2. Antibiosis
Antibiosis
adalah interaksi antara makhluk hidup, salah satu makhluk hidupnya
mengeluarkan zat antibiotik yang dapat membahayakan makhluk hidup yang
lain. Contohnya, interaksi antara jamur Penicillium dengan
mikroorganisme lainnya. Jamur ini mengeluarkan racun yang dapat
menghambat atau mematikan makhluk hidup yang lainnya.
3. Predatorisme
Predatorisme
adalah hubungan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup
yang lain. Makhluk hidup yang satu memangsa makhluk hidup yang lain.
Misalnya, kucing memangsa tikus, elang memangsa ular, dan harimau
memangsa zebra.
B. INTERAKSI ANTAR POPULASI
Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut.
1. Alelopati
Alelopati merupakan
interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang
dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon
walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini
menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah
alelopati dikenal sebagai anabiosa.
diagram alelopati
Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
2. Kompetisi
Kompetisi merupakan
interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang
sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
elang dan gagak saling berebut makanan
Persaingan
ini biasanya disebabkan makhluk hidup tersebut mempunyai kesamaan bahan
makanannya. Contoh lainnya yaitu: domba, sapi, kuda, zebra, dan rusa
yang hidup di dalam ekosistem padang rumput saling bersaing untuk
mendapatkan rumput sebagai bahan makanannya.
C. INTERAKSI ANTAR KOMUNITAS (ANTAR KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK)
Komunitas
adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan
saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan
sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya
padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari
ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara
komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran
nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari
kedua komunitas tersebut.
diagram rantai makanan
Interaksi
antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme,
tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita
amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang
berbeda misalnya laut dan darat.
aliran energi dan materi dalam daur karbon
Dengan
adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat
mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya
keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila
keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika
perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.









